Oleh: M. Fadhil Al-Fatih
NIM: 09021282126078
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya
Pendahuluan
Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan keputusan. Namun, informasi juga dapat menjadi senjata untuk merugikan orang lain. Oleh karena itu, sudah seharusnya seseorang berhati-hati ketika memberitahu informasi kepada orang lain. Dewasa ini, seseorang lebih sering menukarkan informasi melalui internet dan tidak sadar bahwa semua informasi yang diberikan melalui internet juga dicatat pada penyimpanan data besar.
Pembahasan
Sistem penyimpanan data besar yang biasa digunakan sehari-hari oleh internet memiliki sisi buruk, yaitu kurangnya jaminan agar data yang disimpan tersebut tidak diumbar dan terjaga keaslian informasinya. Dalam kata lain, pengguna internet tidak diberikan jaminan untuk data yang dikirimkan kepada sistem yang mencatat data tersebut akan aman dan terjaga keasliannya. Jika tidak, pemilik simpanan data tersebut dapat dengan mudah mengubah isi informasi yang ada, ataupun menggunakan informasi yang ada tanpa izin pengguna internet yang mengirimkan data. Oleh karena itu, diperlukan sebuah jaminan agar sistem penyimpanan data tersebut tidak dapat digunakan seenaknya bukan sekedar kepercayaan pengguna internet kepada pemilik sistem penyimpan data.
Pada 2008 telah ditemukan sebuah sistem menyimpan data, dimana tidak ada satu kekuasaan mutlak untuk mengubah isi simpanan data yang dinamakan blockchain. Sistem ini memberikan setiap orang hak untuk mengubah isi data yang disimpan tersebut, tetapi dengan syarat tertentu yaitu untuk mengubah satu perubahan seseorang yang ingin mengubah data tersebut harus menyelesaikan komputasi matematika yang rumit dan membutuhkan usaha dan waktu yang banyak. Karena untuk mengubah data pada sistem penyimpanan tersebut diperlukan penyelesaian komputasi matematika yang rumit, komputer sederhana tidak dapat melakukan komputasi rumit tersebut hanya komputer super yang memiliki kemampuan komputasi super. Pengguna biasa yang tidak memiliki komputer super hanya dapat memberikan laporan tentang apa data yang ingin kita tambahkan atau ubah, dan verifikasi bahwa laporan tersebut memang berdasarkan kehendak kita dalam kata lain pengubahan data yang diinginkan pengguna akan dipublikasikan, tetapi untuk data seperti password masih dapat dirahasiakan dengan hash function. Setelah itu, pengguna yang memiliki komputer super dapat membaca laporan yang diberikan dan mengubah data sesuai laporan yang dibaca dengan syarat melakukan komputasi rumit tadi.
Sistem seperti blockchain seperti ini membuat desentralisasi data dapat dilakukan. Dengan cara setiap orang yang memiliki komputer super menyimpan setiap riwayat pengubahan data yang sudah terjadi. Pengguna biasa pun dapat tinggal membaca beberapa sampel dari riwayat pengubahan data. Oleh karena itu, satu satunya cara untuk memanipulasi penyimpanan data tersebut secara tidak diketahui orang lain adalah yang membuat riwayat pengubahan data palsu, tetapi pengguna biasa dapat melihat riwayat pengubahan data dari banyak pengguna lain sehingga jika ada satu riwayat palsu pasti yang lain menampilkan riwayat yang benar. Ada juga kekurangan dari sistem desentralisasi ini adalah menggunakan biaya yang jauh lebih banyak daripada sistem penyimpanan yang tersentralisasi dan memakan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan proses pengubahan data.
Kesimpulan
Sistem penyimpanan data terdesentralisasi ini merupakan opsi yang sangat tepat untuk mengedepankan transparansi data, dan jaminan akan keaslian data. Oleh karena itu jika kita menggunakan sistem penyimpanan data terdesentralisasi ini, tidak akan ada satu pihak yang memiliki kekuasaan penuh dalam data yang tersimpan. Ini juga salah satu bentuk sistem yang memberikan keadilan bagi seluruh penggunanya. Sistem penyimpanan data terdesentralisasi ini akan terus berkembang dan akan digunakan lebih sering lagi di masa depan nanti.
Komentar
Posting Komentar