Langsung ke konten utama

Hanif Syahri Ramadhani


Pentingnya Peranan Orang Tua dalam Pembentukan Mindset Anak Terhadap Perkembangan Teknologi Informasi


Oleh : Hanif Syahri Ramadhani

NIM : 09021282126042

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya


Pendahuluan

Orang tua mempunyai berbagai kewajiban terhadap anaknya, di antaranya ialah memenuhi, membimbing, membesarkan, serta mendidik anaknya dengan fondasi yang tepat dan benar sesuai dengan nilai dan norma dalam agama dan kemasyarakatan. Hadirnya kemudahan teknologi informasi membuat semua orang dapat menjelajahi apa pun hanya dengan gerakan jari. Pesatnya perkembangan teknologi ini pula menuntut orang tua agar dapat membuka pikiran dan bisa membimbing anaknya di dalam derasnya arus perkembangan zaman.


Pembahasan

Mindset seorang anak terbentuk dari berbagai faktor, di antaranya ialah pola asuh orang tua, lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan, serta dari apa yang mereka lihat, alami dan rasakan. Mindset pula yang akan membentuk karakter dan kepribadian seorang anak. Dalam perkembangan teknologi yang semakin deras ini, dibutuhkan mindset yang dewasa agar dapat mengatasi masalah-masalah sehari-hari yang tak terduga-duga. 

Perkembangan teknologi informasi berbanding lurus dengan perkembangan kehidupan sosial bermasyarakat. Masyarakat sekarang menuntut agar selalu bisa dalam menghadapi segala hal. Lalu bagaimana peranan orang tua dalam membentuk mindset yang matang terhadap anak-anaknya?.

Pola asuh orang tua mempengaruhi bagaimana cara anak berkembang. Elizabeth B. Hurlock (1999) menyatakan ada tiga macam cara yang digunakan oleh orang tua dalam mendidik putra-putrinya, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, pola asuh permisif. Dalam penerapannya tidak bisa dibedakan secara tegas sehingga kecenderungan pola asuh tertentu yang diterapkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Ketiga pola asuh tersebut sebagai berikut : 

  1. Pola Asuh Otoriter 

Adanya kontrol yang ketat dari orang tua, aturan dan batasan dari orang tua harus ditaati oleh anak, anak harus bertingkah sesuai aturan yang ditetapkan orang tua. Orang tua tidak memperhatikan pendapat anak. Apabila anak melanggar ketentuan yang telah digariskan oleh orang tua, anak tidak diberi kesempatan untuk memberikan alasan atau penjelasan sebelum hukuman diterima anak. 

  1. Pola Asuh Demokratis 

Aturan dibuat oleh seluruh keluarga, orang tua memperhatikan pendapat anak, selalu mengadakan diskusi untuk mengambil keputusan. Anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dan diberi kepercayaan. Pola asuh semacam ini baik digunakan dalam lingkungan pendidikan, bagaimana guru sebagai pendidik apabila siswa harus melakukan tugas tertentu. Orang tua atau guru memberikan penjelasan atau alasan perlunya hal tersebut dilakukan dan bila melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Hukuman yang diberikan berkaitan dengan perbuatannya dan berat ringannya hukuman tergantung pada pelanggarannya. Hadiah atau pujian diberikan oleh orang tua untuk perilaku yang diharapkan. Pada tipe ini hubungan antara anak dan orang tua harmonis, kontrol orang tua terhadap anaknya tidak berlebihan. 

  1. Pola Asuh Permisif 

Tidak ada bimbingan dan aturan dari orang tua, tidak ada tuntutan kepada anak, tidak ada pengendalian atau pengontrolan orang tua, anak harus belajar sendiri untuk berperilaku dalam lingkungan sosial. Tidak adanya hukuman terhadap anak. Meskipun melanggar peraturan dan tidak diberi ganjaran atau hadiah bila berperilaku baik. Karena tidak ada kontrol dari orang tua, anak dapat berbuat sekehendak hatinya. Maka anak kurang respek terhadap orang tua, kurang menghargai apa yang diperbuat orang tua untuk anak. Anak yang diasuh dan dididik dengan pola asuh ini biasanya dapat proteksi yang berlebihan, sehingga apa pun yang dilakukan anak dibiarkan oleh orang tua. Dengan demikian, perhatian serta hubungan orang tua dengan anak akan terganggu, karena tidak ada pengarahan atau informasi dari orang tua dengan anak terganggu, karena tidak ada pengarahan atau informasi dari orang tua, maka anak tidak akan mengerti apa yang sebaiknya dikerjakan dan mana yang sebaiknya ditinggalkan. Pola asuh seperti ini biasanya anak berperilaku sering melanggar norma-norma masyarakat karena itu akan terbentuk sikap penolakan dari lingkungan dan akibatnya kepercayaan diri goyah serta penghargaan pada diri sendiri kurang.


Simpulan

Dari apa yang penulis paparkan di atas, penulis mendapat simpulan bahwa orang tua berperan sangat penting terhadap pembentukan mindset anak. Pola asuh orang tua dari kecil membawa dampak yang sangat banyak pada saat anak-anaknya dewasa nantinya. Bagaimana cara seorang anak memandang kehidupan sosial, permasalahan, bahkan memandang potensi dirinya sendiri sangat bergantung pada apa yang orang tua mereka tanamkan sejak dini. 

Oleh karena itu, orang tua juga perlu mempelajari apa-apa yang ikut berkembang seiring perkembangan zaman. Pelatihan-pelatihan seperti digital parenting menjadi wadah bagi para orang tua sebagai bahan dan modal mereka dalam menerapkan pola didik di masa perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat ini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

M. Fadhil Al-Fatih

Keunggulan dan Tantangan Desentralisasi dalam Penyimpanan Data Besar Oleh: M. Fadhil Al-Fatih NIM: 09021282126078 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya Pendahuluan Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan keputusan. Namun, informasi juga dapat menjadi senjata untuk merugikan orang lain. Oleh karena itu, sudah seharusnya seseorang berhati-hati ketika memberitahu informasi kepada orang lain. Dewasa ini, seseorang lebih sering menukarkan informasi melalui internet dan tidak sadar bahwa semua informasi yang diberikan melalui internet juga dicatat pada penyimpanan data besar. Pembahasan Sistem penyimpanan data besar yang biasa digunakan sehari-hari oleh internet memiliki sisi buruk, yaitu kurangnya jaminan agar data yang disimpan tersebut tidak diumbar dan terjaga keaslian informasinya. Dalam kata lain, pengguna internet tidak diberikan jaminan untuk data yang dikirimkan kepada sistem yang mencatat data tersebut akan aman dan terjaga keasliannya. Jika tidak,...

Muhammad Ridhan Khoirullah

PERBEDAAN BELAJAR SECARA MANDIRI DAN KELOMPOK Oleh:Muhammad Ridhan Khoirullah Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya Pendahuluan Setiap orang memiliki cara belajarnya masing masing, ada yang suka belajar secara kelompok dan ada juga yang suka belajar secara mandiri entah apapun metodenya itu  pasti memiliki tujuan yang sama yaitu agar mengerti  apa yang akan dipelajari.Namun,faktanya banyak yang menyukai belajar secara Kelompok  karena dengan belajar Kelompok dapat menambah semangat,mempermudah setiap pekerjaan,dan kita dapat ilmu baru  karena dengan belajar berkelompok kiat dapat belajar dari orang lain. Tulisan ini sendiri membahas apa keuntungan dan kerugian belajar secara mandiri dan Kelompok dan metode belajarnya. Pembahasan          Belajar merupakan suatu proses yang akan dilalui oleh setiap manusia. Salah satu tujuan dari belajar adalah untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu permasalahan. Belajar d...

Sultan Rafi Lukmanul Hakim

Pemanfaatan Teknologi Pada Pembelajaran di Era Pandemi Oleh: Sultan Rafi Lukmanul Hakim NIM: 09021282126067 Pendahuluan  Di era globalisasi terutama pandemi sekarang, teknologi bukan menjadi hal yang asing bagi kita karena sudah sering kita jumpai sehari-hari. Setiap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari biasanya kita lakukan dengan bantuan teknologi. Pekerjaan sehari-hari seperti pekerjaan rumah hingga pekerjaan yang berkaitan dengan profesi kita pasti terbantu dengan kehadiran teknologi. Idealnya, penggunaan teknologi di era sekarang sangatlah penting dalam membantu pekerjaan sehari-hari karena perubahan cara dan perilaku dalam aktivitas akibat pandemi. Namun, perlu kita ketahui juga penggunaan teknologi ini memiliki dampak postitf dan negatif tergantung dengan cara memanfaatkannya. Tulisan ini membahas terkait manfaat baik dan buruk teknologi terutama di era pandemi yang ditinjau dari aspek idealistik dan pragmatik. Idealnya, penggunaan teknologi di era sekarang sangatlah ...