SISI GELAP MEDIA SOSIAL BAGI KESEHATAN MENTAL
Oleh: Jeanico Saputra
NIM: 09021282126071
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya
Pendahuluan
Pada Abad ke-21 teknologi digital semakin berkembang pesat,tidak heran lagi mengapa sekarang banyak orang yang bergantung dengan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya.Salah satu teknologi tersebut yaitu media sosial.Saat ini media sosial telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Apalagi di masa pandemi sekarang,media sosial semakin menjadi sarana informasi,komunikasi dan ada juga yang memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan. Platform media sosial yang banyak digunakan sekarang yaitu whatsapp,instagram,facebook,twitter,tiktok,dan youtube.Di masa sekarang dengan teknologi yang berkembang semakin pesat tidak sedikit pula media sosial berdampak negatif yang dapat menimbulkan penggunaannya mengalami gangguan kesehatan mental.
Pembahasan
Media sosial adalah media daring yang digunakan untuk kebutuhan komunikasi jarak jauh, proses interaksi antara pengguna satu dengan pengguna lain, serta mendapatkan sebuah informasi melalui perangkat aplikasi khusus menggunakan jaringan internet. Tujuan dari adanya social media sendiri adalah sebagai sarana komunikasi untuk menghubungkan antar pengguna dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Berdasarkan studi dan riset data yang dilakukan oleh We Are Social pada tahun 2019, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta pengguna. Hal ini dapat diartikan bahwa sekitar 57% dari seluruh penduduk Indonesia sudah menggunakan berbagai media sosial.Sedangkan,pada Januari 2021, We Are Social mencatat angkanya mencapai 4,2 miliar atau tumbuh 13,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Jika dirinci, rata-rata lebih dari 1,3 juta pengguna baru di media sosial setiap harinya sejak 2020. Angka tersebut setara dengan 155 ribu pengguna baru setiap detik.
Dilansir dari National Center for Health Research, remaja yang menghabiskan waktu lebih dari lima jam sehari di media sosial 71% lebih berpotensi untuk mengalami gangguan kesehatan mental. Angka tersebut lebih besar dibandingkan remaja yang hanya mengakses media sosial satu jam dalam sehari.
Media sosial memang bisa menghubungkan kita dengan siapapun, di manapun, dan kapanpun, serta bisa menghilangkan kebosanan. Akan tetapi, media sosial juga bisa menjadi pemicu yang dapat mengganggu kesehatan mental kita.Mengapa bisa dikatakan dapat mengganggu kesehatan mental? Karena, di masa sekarang media sosial sudah menjadi ajang suatu gaya hidup atau trend yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.Sehingga hal inilah yang bisa menimbulkan pengguna media sosial tersebut tidak bisa mengatur waktu dimana dia harus fokus terhadap kegiatan nya di luar media sosial dan bisa mengganggu konsentrasi dan kurang nya istirahat bagi penggunannya.Tidak sedikit pula bahkan ada pengguna yang memanfaatkan media sosial untuk melakukan hal negatif sehingga berdampak buruk bagi pengguna lain.Kemudian, hal ini lah yang dapat dikatakan media sosial mempunyai sisi gelap yang dapat menimbulkan kesehatan mental.
Adapun beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh media sosial:
Fear of Missing Out (FOMO)
Fenomena Fear of Missing Out adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa takut dan cemas ketika dia kehilangan dan ketinggalan berita atau informasi yang sedang populer di media sosial.Fenomena ini dapat memicu pengguna untuk selalu memeriksa platform media sosialnya setiap beberapa menit sekali memeriksa pembaruan notifikasi.Hal ini sangatlah bahaya karena dapat membuat pengguna melakukan kegiatan seperti bermain whatsaap ketika sedang mengemudi kendaraan dan juga pengguna akan meluangkan waktu tidurnya hanya untuk bermain media sosial agar tidak ketinggalan berita atau informasi.
Depresi
Studi dari Journal of Social and Clinical Psychology menunjukkan adanya keterkaitan antara media sosial dengan depresi. Seseorang yang mengalami depresi akan merasakan kesedihan yang dalam dan kesedihan itu dapat berlangsung lama. Depresi akan muncul ketika seseorang secara konstan membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Ini akan membuat orang itu tidak puas dengan hidupnya dan merasa gagal .Sehingga dapat memungkinkan orang tersebut melakukan tindakan bunuh diri.
Memberi Efek Kecanduan
Kecanduan media sosial memang ada, itu akan menjadi sejenis kecanduan internet.Daria Kuss dan Mark Griffiths dari Universitas Nottingham Trent di Inggris telah menyimpulkan bahwa kecanduan media sosial adalah masalah kesehatan mental yang "mungkin" memerlukan perawatan profesional.Mereka mengatakan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan memiliki keterkaitan dengan masalah hubungan, prestasi akademis yang menurun dan kurang aktif dalam suatu organisasi yang bersifat luring.
Mereka juga menemukan bahwa yang lebih rentan terhadap kecanduan sosial media adalah orang-orang yang memiliki ketergantungan terhadap alkohol, para ekstrovert, dan para pengguna media sosial yang menggunakannya untuk memperkecil interaksi sosial yang mereka miliki di kehidupan nyata.
Dari jenis-jenis gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh media sosial di atas ,terbukti bahwa, media sosial dapat mengganggu kesehatan mental karena penggunaannya itu sendiri.Kita sebagai pengguna tidak dapat menyalahkan platform yang ada di media sosial tersebut.karena kita tidak tau apa yang sudah kita lakukan di media sosial sudah baik atau belum.
Penutup
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa tujuan adanya media sosial adalah sebagai sarana komunikasi untuk menghubungkan antar pengguna dengan cakupan wilayah yang sangat luas.Akan tetapi, saat ini pengguna media sosial masih banyak yang kurang cerdas dalam pemakaian nya.Sehingga, tindakan tersebut dapat mengganggu kesehatan mental pengguna itu sendiri, seperti Fear of Missing Out ,depresi dan mengalami kecanduan .Untuk itu sebaiknya diharapkan bagi para pengguna media sosial harus lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial tersebut ,agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti gangguan kesehatan mental.
Komentar
Posting Komentar