Kelangkaan Minyak Goreng di Negara Penghasil Sawit
Pendahuluan
Tanah yang subur dan iklim yang mendukung menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia. Ironisnya, saat ini minyak gorengsangat langka di Indonesia. Tak hanya itu, harga minyak goreng yang dipasarkanpunmelambung sangat tinggi. Hal tersebut membuat banyak masyarakat berbondong-bondong menimbun minyak goreng sehingga ada istilah mafia minyak goreng. Tulisan ini membahas terkait kondisi masyarakat ditengah langkanya minyakgoreng.
Pembahasan
Minyak goreng merupakan salah satu bahan yang sangat diperlukan dan seringdigunakan oleh masyarakat di Indonesia untuk membuat makanan. Pada tahun2021, konsumsi minyak goreng di Indonesia mencapai 18.422 juta ton. Data dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional menunjukkan bahwa konsumsi minyak gorengdi Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini bukan sesuatu yangtabumengingat masyarakat yang memiliki usaha di bidang makanan sangat membutuhkan banyak minyak goreng, terutama para pedagang kecil seperti penjual gorengan.
Dari Rp14.000 perliter, harga minyak goreng sempat menyentuh angkaRp24.000 pada November 2021. Kenaikan harga dan produknya yang langkamembuat masyarakat kesulitan. Oleh sebab itu, pada akhir tahun 2021, pemerintahmemberi kebijakan untuk menetapkan harga satu minyak goreng menjadi Rp14.000perliter. Akan tetapi, ketika harga minyak goreng sudah turun, keberadaannyamenjadi sangat sulit untuk dicari. Tentu saja hal tersebut tidak ada bedanya denganketika harga minyak goreng melambung tinggi.
Ada banyak spekulasi mengenai hilangnya minyak goreng di pasaransaat harganya mengalami penurunan. Salah satunya adalah penimbunminyak. Banyakmasyarakat yang mendapatkan minyak goreng dengan harga normal melalui koneksi lalu menimbunnya. Kondisi ini disebut juga panic buying, kondisi dimana masyarakat membeli barang dalam jumlah banyak melebihi kebutuhan karena takut tidak bisamendapatkan barang tersebut nantinya. Tentu saja hal ini bisa merugikan banyakmasyarakat lainnya yang sangat membutuhkan minyak, khususnya bagi parapedagang kecil.
Tak hanya penimbun minyak, ada juga istilah mafia minyak goreng. Istilahini ditujukan bagi para oknum yang menaikkan harga minyak goreng diatas harga wajar maupun untuk oknum yang menyelundupkan pasokan minyak goreng ke luar negeri. Akibatnya, masyarakat dirugikan Rp1,27 triliun untuk minyak goreng kemasandanRp374,3 miliar untuk minyak goreng curah.
Penutup
Berdasarkan tulisan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa kelangkaandantingginya harga minyak goreng dapat menyulitkan masyarakat untuk beraktivitas. Ditengah kesulitan tersebut, ada banyak oknum yang memperparah kondisi denganmenimbun minyak dan sengaja menaikkan harga minyak. Dengan adanya oknumtersebut, masyarakat berharap pemerintah bisa segera memberantas oknum-oknumtersebut dan menangani kasus kelangkaan minyak goreng.
Komentar
Posting Komentar