Langsung ke konten utama

Wahyu Nugraha


Mata Uang Kripto di Indonesia


Oleh : Wahyu Nugraha

NIM : 09021282126070

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya

Pendahuluan

Mata uang kripto (Cryptocurrency) adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol proses pembuatan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset. Tulisan ini membahas terkait mengapa mata uang kripto sangat popular dan kontroversi.

Perkembangan teknologi membuat kripto di zaman sekarang sangatlah popular di kalangan generasi muda. Generasi muda saat ini lebih sering menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat mata uang kripto lebih mudah dikenal oleh generasi muda. Mata uang kripto (Cryptocurrency) dipercaya menjadi salah satu alat transaksi pembayaran yang akan menggantikan uang. Namun, hingga saat ini belum ada negara yang berani menggunakan mata uang kripto sebagai mata uang di negara tersebut . Di Indonesia, mata uang kripto baru bisa diperdagangkan sebagai komoditas selepas Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Indonesia (Bappepti) mengeluarkan peraturan No.5 tahun 2019 tentang ketentuan teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka.

Pembahasan

Pertumbuhan alat pembayaran telah meningkat begitu pesat, seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Sekarang masyarakat dapat melakukan pembayaran tidak hanya menggunakan uang kertas, tetapi sekarang masyarakat bisa menggunakan e-money. Dampak perkembangan sistem pembayaraan ini adalah munculnya ide untuk menjadikan mata uang kripto sebagai alat pembayaran digital. Walaupun demikian, alat pembayaran menggunakan mata uang kripto sangatlah berbahaya, dengan harga yang fluktuaktif bisa membuat pengguna merugi. 

"Sebagai otoritas di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran, Bank Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, perlindungan konsumen termasuk mencegah praktik-praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme yang menjadi salah satu risiko utama penggunaan virtual currency," tulis BI dalam keterangan tertulisnya pada Maret 2018. Meski begitu, BI tidak memungkiri perkembangan teknologi tidak bisa terelakkan. Oleh karena itu, BI terus mempelajari cryptocurrency (virtual currency) dan teknologi di belakangnya, yaitu blockchain.

Meskipun mata uang kripto sangatlah berpotensi, hal ini banyak ditentang oleh MUI. Dikutip dari laman resmi MUI, mata uang kripto dinilai mengandung gharar, dharar, dan bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17 tahun 2015. Gharar sendiri bermakna ketidakpastian dalam transaksi yang diakibatkan dari tidak terpenuhinya ketentuan syariah dalam transaksi tersebut, sehingga bisa berakibat pada kerugian. Sementara dharar adalah transaksi yang dapat menimbulkan kerusakan, kerugian, ataupun ada unsur penganiayaan, sehingga bisa mengakibatkan terjadinya pemindahan hak kepemilikan secara batil.

Akan tetapi, hal kontroversi tersebut tidak menyurutkan antusias generasi muda untuk menggunakan mata uang kripto. Karena generasi muda tidak menggunakan kripto sebagai alat pembayaran, tetepi sebagai komoditi alat berinvestasi.

Penutup

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwasanya mata uang kripto (cryptocurrency) diharamkan oleh MUI jika dijadikan sebagai alat pembayaran yang artinya mata uang kripto tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah karena bertentangan dengan Undang-Undang  tetapi tetap bisa digunakan sebagai asset dan komoditas yang legal dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Indonesia (Bappepti).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

M. Fadhil Al-Fatih

Keunggulan dan Tantangan Desentralisasi dalam Penyimpanan Data Besar Oleh: M. Fadhil Al-Fatih NIM: 09021282126078 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya Pendahuluan Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan keputusan. Namun, informasi juga dapat menjadi senjata untuk merugikan orang lain. Oleh karena itu, sudah seharusnya seseorang berhati-hati ketika memberitahu informasi kepada orang lain. Dewasa ini, seseorang lebih sering menukarkan informasi melalui internet dan tidak sadar bahwa semua informasi yang diberikan melalui internet juga dicatat pada penyimpanan data besar. Pembahasan Sistem penyimpanan data besar yang biasa digunakan sehari-hari oleh internet memiliki sisi buruk, yaitu kurangnya jaminan agar data yang disimpan tersebut tidak diumbar dan terjaga keaslian informasinya. Dalam kata lain, pengguna internet tidak diberikan jaminan untuk data yang dikirimkan kepada sistem yang mencatat data tersebut akan aman dan terjaga keasliannya. Jika tidak,...

Muhammad Ridhan Khoirullah

PERBEDAAN BELAJAR SECARA MANDIRI DAN KELOMPOK Oleh:Muhammad Ridhan Khoirullah Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sriwijaya Pendahuluan Setiap orang memiliki cara belajarnya masing masing, ada yang suka belajar secara kelompok dan ada juga yang suka belajar secara mandiri entah apapun metodenya itu  pasti memiliki tujuan yang sama yaitu agar mengerti  apa yang akan dipelajari.Namun,faktanya banyak yang menyukai belajar secara Kelompok  karena dengan belajar Kelompok dapat menambah semangat,mempermudah setiap pekerjaan,dan kita dapat ilmu baru  karena dengan belajar berkelompok kiat dapat belajar dari orang lain. Tulisan ini sendiri membahas apa keuntungan dan kerugian belajar secara mandiri dan Kelompok dan metode belajarnya. Pembahasan          Belajar merupakan suatu proses yang akan dilalui oleh setiap manusia. Salah satu tujuan dari belajar adalah untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu permasalahan. Belajar d...

Sultan Rafi Lukmanul Hakim

Pemanfaatan Teknologi Pada Pembelajaran di Era Pandemi Oleh: Sultan Rafi Lukmanul Hakim NIM: 09021282126067 Pendahuluan  Di era globalisasi terutama pandemi sekarang, teknologi bukan menjadi hal yang asing bagi kita karena sudah sering kita jumpai sehari-hari. Setiap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari biasanya kita lakukan dengan bantuan teknologi. Pekerjaan sehari-hari seperti pekerjaan rumah hingga pekerjaan yang berkaitan dengan profesi kita pasti terbantu dengan kehadiran teknologi. Idealnya, penggunaan teknologi di era sekarang sangatlah penting dalam membantu pekerjaan sehari-hari karena perubahan cara dan perilaku dalam aktivitas akibat pandemi. Namun, perlu kita ketahui juga penggunaan teknologi ini memiliki dampak postitf dan negatif tergantung dengan cara memanfaatkannya. Tulisan ini membahas terkait manfaat baik dan buruk teknologi terutama di era pandemi yang ditinjau dari aspek idealistik dan pragmatik. Idealnya, penggunaan teknologi di era sekarang sangatlah ...