Oleh : Widya Fitriani
Pendahuluan
Banjir merupakan salah satu bencana yang paling umum terjadi di Indonesia. Faktanya, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) hingga tanggal 21 Maret 2022 terhitung telah terjadi 418 banjir di Indonesia. Angka yang sangat krusial mengingat data tersebut diambil di tahun 2022 dan baru berjalan tiga bulan.
Bencana banjir di Indonesia nyatanya tidak hanya terjadi di kota-kota besar, daerah pedesaan yang memiliki wilayah resapan air yang luas juga dapat mengalaminya. Walaupun tingkat banjir di daerah pedesaan lebih kecil dibanding daerah perkotaan, tidak berarti daerah pedesaan akan berada di titik aman. Hal ini sendiri bergantung terhadap faktor-faktor penyebab banjir yang berbeda-beda.
Kondisi lingkungan kerap menjadi faktor utama terjadinya berbagai bencana, misalnya banjir akibat menumpuknya sampah. Lingkungan menjadi momok penting bagi pemerintah untuk dapat meminimalisasi terjadinya bencana yang ada. Perubahan pada lingkungan pun sebenarnya memengaruhi angka bencana yang terjadi, salah satunya kepadatan penduduk yang berpengaruh terhadap tingkat tanah kosong di Indonesia.
Pembahasan
Banjir adalah kondisi di mana daratan tergenang oleh debit/aliran air dalam volume yang berlebihan. Banjir dalam waktu yang lama akan sangat mengganggu aktivitas manusia. Salah satunya kita tidak bisa dengan leluasa keluar dari rumah dan melakukan pekerjaan.
Banjir bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk diantaranya faktor alam. Namun, kondisi geografis dan peran manusia juga sangat berpengaruh. Kegiatan manusia yang sering membuang sampah sembarangan, membuang limbah di sungai merupakan bentuk kebiasaan yang membuat banjir tidak akan pernah lenyap dari Indonesia, bahkan bisa terdengar mustahil.
Kompleksitas tingkat terjadinya bencana banjir di Indonesia juga sepenuhnya bergantung kepada kebijakan pemerintah dalam menanggulangi bencana. Tidak hanya peran pemerintah yang diperlukan, masyarakat pun bisa menjadi aspek terpenting untuk membuat perubahan lebih baik. Masyarakat dituntut untuk membantu mewujudkan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan dan perilaku manusia.
Untuk meminimalisasi terjadinya bencana banjir di kemudian hari kita bisa menerapkan beberapa langkah pencegahan.
Buang Sampah pada Tempatnya
Membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai akan berdampak buruk di kemudian hari. Sampah yang dibuang sembarangan akan menumpuk dan menyebabkan banjir saat curah hujan sedang tinggi. Diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk bisa mengelola dan membuang sampahnya secara tepat.
Pengerukan Sungai
Pengendapan sampah hasil pembuangan masyarakat akan membuat sungai menjadi lebih dangkal. Jika sebelumnya sungai bisa menampung debit air yang banyak hal ini akan berkurang sering pendangkalan sungai. Untuk itu, diperlukan langkah untuk mengeruk lumpur dan kotoran yang ada di dalam sungai sehingga sungai bisa menampung lebih banyak debit air, terutama ketika curah hujan sedang tinggi.
Reboisasi dan Tebang Pilih
Melakukan penebangan tanpa melakukan reboisasi merupakan hal yang sangat berisiko. Pohon merupakan aspek penting dalam pencegahan banjir karena pohon dapat meningkatkan tingkat penyerapan air dalam tanah. Hal ini akan berguna untuk memperlambat air hujan menuju sungai.
Tidak Mendirikan Rumah di Dekat Sungai
Hal ini dikhawatirkan akan membuat kirmir tidak dapat menopang beban bangunan. Selain itu, membangun rumah di dekat sungai juga dapat mengancam keselamatan, salah satunya ketika musim hujan dengan curah hujan yang tinggi. Rumah di dekat sungai sangat rawan terdampak bencana seperti banjir atau tanah longsor.
Penggunaan Biopori dan Paving Block
Biopori dan paving block dapat mengurangi potensi banjir karena mereka berfungsi menyerap air. Dengan begitu keseimbangan air tanah dapat terjaga sehingga mampu menopang beban di atasnya.
Menjaga Lingkungan
Tak lengkap jika hanya melakukan langkah di atas tanpa ada kesadaran untuk menjaga lingkungan. Lingkungan merupakan kunci penting dalam mencegah berbagai bencana. Dengan menjaga lingkungan kita sudah menyelamatkan bumi.
Penutup
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat penulis simpulkan bahwa banjir memang bisa terjadi karena faktor alam, namun peran manusia juga amat sangat berpengaruh. Masyarakat yang sadar akan lingkungan akan membantu pemerintah dalam mewujudkan kebijakan pengelolaan lingkungan dan mencegah adanya bencana. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan adalah momok penting yang harus pemerintah terapkan kepada masyarakat Indonesia.
Komentar
Posting Komentar